Beda dari Sebelumnya, 5 Seleb Ini Lewati Ramadan 2018 Jadi Ibu Hamil


Kebahagiaan seringkali datang dari dalam. Itu berarti kamu harus bekerja sedikit lebih keras untuk melatih otakmu untuk menaklukan pikiran negatif. Dilansir dari nytimes, beberapa cara ini bisa menaklukan pikiran negatif dan tentunya jalan menuju kebahagiaan: Jangan mencoba menghentikan pikiran negatif. Mengatakan pada dirimu, “Saya harus berhenti memikirkan hal ini,” hanya akan membuatmu lebih memikirkannya. Sebaliknya, miliki kekhawatiran itu. Misalnya, ketika kamu berada dalam kesulitan akan uang, akui itu, “Saya khawatir tentang uang.” Tantang pikiran negatifmu. Studi menunjukkan metode ini dapat mengurangi gejala depresi. Caranya, tuliskan pikiran negatifmu seperti, “Saya mengalami masalah di tempat kerja.” Kemudian tanyakan pada diri sendiri, “Apa buktinya?”, “Apakah saya mendasarkan ini pada fakta? Atau perasaan?” Intinya, pemikiran negatif bisa tejadi pada semua orang tetapi jika kamu mengenalinya dan menantang pemikiran itu, kamu bisa bergerak menuju kehidupan yang lebih bahagia. Kendalikan pernapasanmu. Penelitian telah menemukan bahwa latihan pernapasan dapat membantu mengurangi gejala kecemasan, insomnia, gangguan stress pasca trauma, dan depresi. Kamu bisa melakukan yoga atau meditasi sebagai cara untuk mencapai pencerahan. Menulis tentang pengalaman pribadi. Beberapa penelitian menunjukkan menulis selama 15 menit sehari dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan. Ini memungkinkan kamu untuk mengekspresikan emosimu, menjadi sadar akan keadaan dan bisa menyelesaikan konflik batin. Dengan menulis dan mengedit cerita kamu sendiri, kamu dapat mengubah persepsimu tentang dirimu. Misalnya, saya mengalami masalah uang kesulitan mencari teman atau berkelahi dengan pasangan. Sekarang, tulis cerita dengan sudut pandang netral. Misalnya untuk masalah percintaan, jangan fokus untuk menemukan cinta, fokuskan dirimu untuk bertemu dengan orang baru dan bersenang-senang. Menulis ulang ceritamu dapat menggerakan kamu keluar dari pola pikir negatif dan menjadikan pandangan hidupmu lebih positif. Bergerak. Ketika kamu bergerak, kamu cenderung lebih bahagia daripada saat kamu diam. Bahkan ketika kamu hanya berjalan pelan selama 15 menit saja, suasana hatimu bisa menjadi lebih baik. Berpikir optimis. Optimisme tidak berarti kamu mengabaikan realitas situasi yang terjadi. Setelah kehilangan pekerjaan mungkin banyak yang berpikir bahwa ia tidak akan bisa melewati hari-hari ke depannya. Seorang yang optimis, akam mengakui tantangan ini dengan penuh harapan. Katakan, “Ini sulit, tapi ini adalah kesempatan buat saya memikirkan kembali tujuan hidup saya dan menemukan pekerjaan yang bisa bikin saya bahagia.” Dengan memikirkan hal-hal positif dan dikelilingi dengan orang-orang positif, maka secara tak langsung akan membentuk pribadimu menjadi seorang yang optimis.

Komentar

Postingan Populer

Putri Artis Cantik Ini Punya Mata Indah yang Bikin Netizen Terpukau